14 Juni, 2012

Al-Qiyadah Wal Jundiyah

Post oleh : Siger property | Rilis : 14.56 | Series :

KEWAJIBAN BERAMAL JAMA’I
Jamaah harus memiliki manhaj, pimpinan dan anggota
Setiap jamaahyang akan mencapai tujuanya harus memiliki manhaj yang jelas bergerak menurut manhaj tersebut. Asas keberhasilan, kebangkitan dan pembangunan organisasi atau bangsa-bangsa ialah adanya manhaj tertentu dan adanya kelompok yang bergerak atas dasar manhaj tersebut
Pemimpin
Pemimpin merupakan kepala yang menentukan seluruh tujuan, lambing kekuatan, persatuan, keutuhan dan disiplin shaff. Pemimpin merupakan kekuatan gerakan, aktivitas produktivitas dan keselamatan perjalanan jamaah
Keanggotaan
Anggota dipersiapkan secara berangsur-angsur (tajarrud) melalui tahap pengenalan (ta’rif), pembentukan (takwin) dan pelaksanaan (tanfidz).
Syarat dan ciri-ciri seorang muslim yang akan dipersiapkan adalah: akidahnya lurus, ibadahnya benar, berakhlak mulia, berpikiran crdas, bijak, berbdan sehat dan kuat serta berguna bagi manusia, mampu bergerak dan berjuang, berdisiplin dalam segala hal, menjaga waktunya, bermujahadatun nafs dan memiliki factor-faktor asasi sebagai pejuang muslim.
Sarana yang dapat membantu persiapan keanggotaan adalah: pengajian, usrah, kepanduan, tour, perkemahan, pasukan, bela diri, olah raga dan kegiatan lainnya

AMANAH DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN
  • Cita-cita dan tujuan yang akan dicapai
  • Luasnya daerah
  • Banyaknya jumlah anggota
  • Memberikan arahan langkah dan pencapaian hasil
  • Produktivitas atas usaha jamaah besar
  • Komplek persoalan dunia islam
  • Umat islam menambah harapan pada pemimpin
  • Panjangnya jalan dakwah
  • Hbatnya tantangan
  • Karakter tahap dakwah yang dilaluinya
HAL-HAL YANG MEMBANTU TERLAKSANANYA TUGAS PEMIMPIN
  1. Ikhlas, benar dan jujur karana-Nya
  2. Peka terhadap pengawasan dan penjagaan Alloh yang terus menerus terhadap seluruh waktu dan amal usahanya
  3. Memohon perlindungan dan pertolongan Alloh dalam seluruh keadaan dan aktivitasnya
  4. Memiliki rasa tanggungjawab yang besar yang dapat mendorong untuk selalu menjaga diri dalam memegang amanah
  5. Memberikan perhatian pada pendidikan, menyiapkan kader dan calon pengganti
  6. Terjalinnya kasih saying dan ukhuwah yang tulus di kalangan anggota jamaah
  7. Merencanakan program yang tepat, tujuan, tahapan, cara, sarana, persiapan sesuai kemampuan
  8. Pemimpin daerah merasakan beratnya tanggung jawab pimpinan pusat
  9. Cita-cita dan tekad berjuang
Akhlak dan Sifat-Sifat yang Harus Dimiliki Pemimpin
  1. Mengharap akhirat dengan ikhlas karena-Nya
  2. Berdaya ingat kuat, bijak, cerdas, berpengalaman luas, perpandangan jauh dan tajam, mampu menganalisis berbagai persolan dari segala segi dengantepat dan cepat menerapkan hasil analisanya dengan baik
  3. Berperangan penyantun, kasih saying, lemah lembut dna ramah
  4. Bersahabat
  5. Berani dan sportif, tidak pengecut, dan tidak membabi buta
  6. Shidiq, benar dalam berkata, sikap dan perbuatan
  7. Tawadhu’
  8. Memaafkan, menahan amarah, dan berlaku ihsan
  9. Menepati janji dan sumpah setia
10.  Sabar
11.  ‘iffah dan kiram
12.  Wara’dan zuhud
13.  Adil dan jujur
14.  Tidak mengungkit-ungkit dan menyombongkan diri
15.  Memelihara hal-hal yang dimuliakan Alloh
16.  Berlapang dada dan tidak melayani pengumpat dan pengadu domba
17.  Tekad bulat, tawakkal dan yakin
18.  Sederhana dalam segala hal
19.  Bertahan dalam kebenaran dengan teguh dan pantang mundur
20. Menjauhi sikap pesimistis dan over estimasi
Tabiat Gerakan dan Medannya
  1. Beriltizam dengan tujuan berdirinya jamaah yaitu tegaknya dien Alloh dibawah naungan daulah islamiyah
  2. Memelihara keuniversalan tujuan dan medan gerakan dengan seluruh konsekuensinya, tanpa melupakan salah satu aspeknya
  3. Menjaga tabiat tahapan dakwah dengan segala tuntutannya
  4. Memberikan perhatian yang serius terhadap pendidikan di setiap asas peringkatnya
  5. Mengawasi sikap jamaah dan jamaah-jamaah lainnya
  6. Jihad dan menegakkan hokum Alloh
  7. Menyiapkan masyarakat untuk menjadi asas kuat bagi tegaknya hokum Alloh dan pemerintahan yang mantap dan utuh
  8. Wanita muslimah dapat memainkan peran dalam amal islami
  9. Memperhatikan generasi muada dengan mendidik keperibadian islamnya
10.  Sungguh-sungguh mewariskan dakwah
11.  Gerakan dakwah ini meliputi berbagai Negara, bangsa dan warna kulit
12.  Dana adalah urat nadi amal islami
13.  Memanfaatkan pengalaman dlaam gerakan
Beberapa Petunjuk dalam Bergerak
  1. Memberikan perhatian menyeluruh kepada tugas dan tanggungjawab
  2. Memiliki kepercayaan yang kuat terhadap tugasnya
  3. Setiap penanggung jawab harus menyusun program kerja lengkap
  4. Tepat dalam memilih tugas yang dapat mealaksanakan tugasnya dengan baik
  5. Mengatur waktu dan urusannya seefektif mungkin
  6. Selalu sadar dna tnggap demi terjaminnya perjalanan gerakan
  7. Memiliki kecekatan dan kekuatan
  8. Menumpukan perhatian kepada usaha yang sangat diperlukan
  9. Memberikan satu pendapat saja yang berikatan dnegan syariat islam di dalam masalh furu’iyah yang berbentuk khilafiyah
10.  Menjauhkan jamaah dari terjerumus ke dlaam permusuhan golongan
11.  Berdakwah adalah ibadah kepada Alloh
12.  Percaya atas ketinggian moral anggotanya yang bertugas
13.  Tidak membatasi aktivitas semata-mat untuk masa sekarang
14.  Meningkatkan cara kerja, mengembangkan sarana dan melengkapi serta memenfaatkan pengalaman baru
15.  Bertanggungjawab menilai dan mengevaluasi amal dan hasil
16.  Tidak menyanjung kemapuannya
17.  Tidak mengkonsentrasikan kegiatan kepada urusan administrasi semata
18.  Memiliki berbagi kelaikan
19.  Kekuatan pemimpin adalah kekpmpakan jamaah
20. Menjauhi konflik dengan orang lain
21.  Memelihara semangat pemuda
22. Melindungi jamaah dari berbagai aliran
23. Tidak membiarkan terbentuk kelompok tertentu berdasarkan suku
24. Menyelesaikan keributan dalam shaff dengan tenang dan tuntas
25. Menyerahkan kepemimpinan kepada orang yang lebih mampu
Beberapa Petunjuk Pergaulan antara Pemimpin dan Anggota
  1. Pandai memilih orang yang laik dalam memegang jabatan
  2. Tidak bersikap pesimis dan buruk sangka
  3. Dapat bergaul rapat dengan para pembantu dan anggotanya
  4. Memperbaik pembagian tugas dan menetukan spesifikasi
  5. Menentukan dan memudahkan jalur komunikasi di setiap peringkat dan bagian
  6. Meningkatkan posisi kepemimpinan dan melatih anggota
  7. Memberikan pemimpin tingkat cabang untuk memilih sarana
  8. Membangkitkan semangat kerja sama yang penuh kejujuran
  9. Membiasakan diri bermusyawarah
10.  Menentukan keputusan dan perintah yang hendak dilaksanakan
11.  Mengadakan pertemuan rutin
12.  Memperhatikan setiap rangkaian dan mata rantai dalam komunikasi
13.  Mengkaji situasi yang menyebabkan petugas melakukan kesalahan
14.  Waspada dlam melakukan pemecatan atau pembekuan anggota
15.  Memperhatikan setiap orang yang melakukan tugas dan menegur petugas yang melakukan kesalahan
16.  Mendorong dan meningkatkan semangat orang yang telah menjalan tugasnya dengan baik
17.  Semua anggota jamaah bekerja semata-mata karena Alloh swt
18.  Mengetahui perjalanan lengkap mengenai perjalanan gerakan
19.  Meminta pandangan dan saran-saran anggota tertentu yang berguna
20. Keberhasilan seorang aktivia dalam satu aspek tertentu tidak berarti ia laik melaksanakan bidang lain
21.  Semangat yang berkobar belum tentu membuktikan kekuatan iman dan kehebatannya dalam berjuang dan berkorban
22. Jika terjadi kekalahan, pemimpin harus segera meningkatkan moral anggotanya
Tambahan
  1. Memperhatikan kelurusan, keaslian, dan kemantapan jalan dakwah
  2. Memadukan generasi pertama dengan generasi penerus di setiap peringkat pempinan dan gerakan
  3. Waspada terhadap berbagai usaha musuh dan pihak-pihak tertentu yang berpura-pura ingin bergabung
  4. Memelihara tabiat gerakan dakwah
  5. Waspada dan berhati-hati mengeluarkan keputusan yang menyangkut darah seorang muslim.




KEANGGOTAAN DAN TUNTUTANNYA
Beberapa Persyaratan Pokok Seorang Aktivis
  1. Memahami benar arti komitmennya kepada islam
  2. Mengenali karakter tahapan dakwah yang sedang dijalaninya dengan segala tuntutannya
  3. Meyakini seyakin-yakinnya bahwa kembali kepada kitabullah dan sunnah rasullulloh saw secara benar dan serius adalah satu-satunya jalan untuk menyelamatkan umat islam dari krisis tersebut
  4. Yakin akan kewajiban bergerak membangkitkan iman di dalam manusia
  5. Seorang muslim harus mengetahui sejelas-jelasnya bahwa amal usah menegakkan daulah islamiyyah adalah kewajiban setiap muslim dan muslimah
  6. Mengetahui bahwa kewajiban ini tidak mungkin terlaksana dan tercapai hanya dengan usaha perseorangan atau sendiri-sendiri
  7. Mengingat kaidah ushul fikih yang berbunyi “maa laa yatimmulwajibu illa bihi fahuwa wa jibun” maka amal jama’I dipandang sebagai persoalan yang wajib ditunaikan sebelum melangkah membangun kembali daulah islamiyah
  8. Seorang muslim harus menyadari perlunya memilih jamaah yang akan dimasukinya.
  9. Sebelum mimilih satu jamaah, seorang muslim terlebih dahulu harus meneliti sifat-sifat asasi terhadap jamaah tersebut.
10.  Seorang muslim harus mengetahui bahwa dasar islam adalah kesatuan kata dan shaff
11.  Dalam memilih jamah seorang muslim harus dengan kesadaran sendiri, tidak karena desakan, paksaan, berpura-pura tenggang rasa dan kepentingan orang lain
12.  Mengetahui bahwa amal jama’I memiliki syarat dan keiltizaman yang harus diketahuinya
13.  Dasar beramal dalam gelanggang ini hanyalah semata-mata karena Alloh, bukan karena siapa-siapa
14.  Setiap anggota jamaah harus menyadari akan kebaikan yang tak ternilai dengan penggabungannya dalam angkatan yang memperjuangkan islam
15.  Setip muslim harus mengetahui bahwa persoalan terpenting di jalan dakwah ialah sadar terhadap pengawasan Alloh swt.
Beberapa Keharusan dan Perilaku Anggota yang Harus Ditegakkan
  1. Seorang muslim yang telah memilih satu jemaah sebagai wadah perjuangan harus berusaha menjadi seorang mukmin yang teguh dan yakin terhadap amal jama’I dengan segaala tuntutannya.
  2. Seorang muslim yang berkecimpung di dalam jamaah harus mengetahui secara mendalam secara ketentuan jamaah
  3. Seorang anggota jamaah harus melengkapi diri dengan berbagai bidang kemampuan dan kelaikan agar menjadi tenaga yang efektif, kuat, baik.
  4. Seorang muslim yang menyerahkan hidupnya untuk berjuang karena Alloh dan menegakkan kekuasaan agama Alloh, harus berniat ikhlas karena Alloh semata, hatinya suci dari segala macam penyakit bathin yang dapat meruntuhkan dan merugikan seluruh amal, seperti  penyakit riya’. Mabuk kekuasaan, angkuh, gila pangkat dan kedudukan, gandrung keduniaan dan penyakit hati lainnya
  5. Ia harus mengetahui bahwa keiltizamannya dengan arahan, dan system jamaah adalah persoalan asasi demi kebaikan perjalanan gerakan dalam mewujudkan tujuan jamaah
  6. Muslim yang bergabung dalam jamaah harus beriltizam dengan pemahaman islam yang benar dan menyeluruh yang menjadi landasan jamaah, jauh dari penyimpangan dan pemahaman yang parsial
  7. Setiap anggota harus beriltizam dengan cara gerakan dan seluruh langkahnya sebagaimana yang telah ditentukan jamaah untuk mewujudkan tujuannya yang agung, yaitu menegakkan kembali daulah islamiyah
  8. Seorang jamaah harus menjdai harus menjadi pelindung terpercaya terhadap tujuan jamaah
  9. Setiap anggota jamaah harus berani menempatkan dirinya di barisan jihad fi sabilillah
10.  Seorang mujahid harus mengetahui martabat jihad
11.  Seorang mujahid berkewajiban melatih diri agar mudah berkorban di jalan Alloh
12.  Seorang muslim harus menyadari bahwa sesungguhnya dia berkedudukan di suatu daerah pertahanan yang strategis
13.  Perlu diketahui, Ujian (mihnah) adalah sunnatulloh dakwah.
14.  Pembela aqidah dan prajurit dakwah harus mengikhlaskan etaatan dan kesetiaannya kepada dakwah islamiyah dan melepaskan diri dari segala kesetiaan (wala’) kepada yang lain, apakah berupa prinsip pribadi tertentu atau kerabatnya yang paling disayangi
15.  Setiap anggota jamaah  berkewajiban menanam dan mempersubur benih cinta mencintai di kalangan sesame anggota serta memperkuat persaudaraan karena Alloh
16.  Anggota jamaah harus membiasakan diri melaksanakan setiap perintah pimpinan jamaah
17.  Setiap anggota jamaah harus benar-benar memberikan kepercayaan penuh kepada pimpinan jamaah
18.  Setiap angota mesti indera keenan yaitu “indra dakwah”
19.  Harus benar-benar memperhatikan pembentukan pribadi muslim yang spesefik dan mencintai kebenaran serta menjadi pendukungnya dengan seluruh kekuatan yang dimilikinya
20. Seluruh anggota jamah harus menjauhi cara-cara partai politik yang jahat, berkelompok kelompok, kedaerahan dan semacamnya yang bertentangan dengan adab islam dan ajarannya
21.  Anggota jamaah dianggap pengawal sebagai pengawal di sebuah bentung pertahanan
22. Harus menjauhi segala tindakan yang memeprsukar barisan di dalam amal islami
23. Wajib  beriltizam dengan sikap adil dan sederhana, tidak keterlaluan dan tidak meremehkan
24. Setiap anggota dalam jamaah dituntut mempergiat mekanisme saling wasiat mewasiati, nasihat menasehati kepada kebenaran, sebab orang mukmin adalah cermin saudaranya
25. Berpegang pada semboyan”perbaiki diri dan seru orang lain kepada kebaikan”
26. Setiap anggota jamaah harus bersungguh-sungguh memperbaiki hubungan dan komunikasi dengan sesame aktivis amal islami
27. Para aktivis wajib menjaga waktunya dengan serius, berdisiplin, seluruh urusannya rapi, berguna bagi sesame manusia, mampu berusaha, mujahid untuk dirinya, waspada terhadap godaan harta, anak dan istri dan perhiasan dunia lainnya
28. Harus memikitkan persoalan rumah tangga dan keluarganya
29. Selalu menumbuhkan harapan di dalam keluarga dan saudara-saudaranya bahwa masa depan adalah untuk islam
30. Tidak boleh merasa pesimis dan putus asa ketika menderita kekalahan di medan jihad menentang musuh, karena perbuatan ini merupakan sikap yang dapat  membahayakan shaff dan amal islami
31.  Seorang angota jamaah harus menghiasi dirinya dengan seluruh akhlak menghiasi dirinya dnegan seluruh akhlak islam dan menjauhi segala macam budi pekerti buruk dan sifat-sifat yang dilarang islam
ATURAN DAN ADAB PERGAULAN PIMPINAN DAN ANGGOTA
  1. Saling menasehati dan menghargai
  2. Saling mempercayai dan berbaik sangka
  3. Saling menasehati
  4. Saling mencintai dan bersaudara
  5. Mempererat hubungan antara pimpinan dan anggota
  6. Tunduk di bawah hokum Alloh dan Rasul-Nya
  7. Mengkaji berbagai harakah dan mengembangkan penagalaman
SISTEM DAN PERATURAN
  1. Menyusun peraturan mekanisme kerja harus berada dalam kerangka dasar-dasar islam
  2. Seluruh system dan peraturan harus dpandang sebagai sarana dan alat untuk menyusun dan mengatur kerja dan gerakan
  3. Tujuan menyusun system kerja dalah agar jamaah bergerak sesuai hasil syura
  4. Tujuan lain menyusun system kerja dan peraturan adalah agar terbentuk bidang geraka, kelengkapan dan lembaga-lembaga efektif yang diperlukan di setiap bidnag kegiatan
  5. Peraturan juga bertujuan untuk mengelakkan kekacauan aktivitas yang dapat emngganggu atau bahkan menghancurkan program
  6. System kerja dan peraturan ini merupakan jalan termudah dan tercepat untuk menyelesaikan berbagai perselisihan pendapat sekitar masalah tujuan, tempat dan bidang kegiatan
  7. Peraturan harus mencakup cara perbaikan bagi setiap kelalaian dan kesalahan
  8. Seluruh peraturan dan system harus dapat menentukan syarat dan criteria yang diperlukan bagi setiap penanggungjawaban tempat, bidang dan garapan tertentu
  9. Menentukan cara pemilihan anggota di berbagai departemen atau seksi dalam jamaah yang dinilai paling baik atau seksi dalam jamaah yang dinilai paling baik dan selamat
10.  Memenuhi makna daripada prinsip syuro dan ditempuh secara rapi di setiap peringkat gerakan dan strukturnya
11.  Luwes, sehingga memudahkan jamaah bergerak dan meraih keberhasilannya
12.  Dipelihara keharmonisan hubungan antara pusat dan daerah
13.  Menentukan cara pengambilan keputusan, ketentuan berbagai biro atau lembaga lain
14.  Ernilai ibadah selama kita masih mengahambakan diri kepada Alloh
PENGENDALIAN PERTEMUAN-PERTEMUAN
  1. Amal usaha dakwah adalah ibadah
  2. Setiap pertemuan dimulai dengan dzikir kepada Alloh, memohon perlindungan dari gangguan syetan
  3. Mempersiapkan segala sesuatunya
  4. Teliti menyampaikan informasi mengenai waktu dan tempat diadakannya pertemuan
  5. Bersungguh-sungguh mengahdir tepat waktu, kecuali berhalangan
  6. Menentukan waktu dimulainya pertemuan
  7. Menentuakn agenda pertemuan
  8. Menjaga waktu
  9. Bijak memelihara tatatertib
  10. Mengarahkan pikiran kepada agenda pembahasan
  11. Menjaga tidak ada satupun yang memeotong pembicaraan saudaranya di dlaam siding
  12.  Jika hendak berbicara memangngkat tangan dan menunggu giliran
  13.  Ketika berbicara, dia harus memlihara adab islam
  14. Tidak boleh ada yng keras kepala mempertahankan pendapatnya
  15.  Amanah dan rahsia pertemuan harus dipelihara bersama
  16.  Tidak terlalu lama samapi menegangkan urat syaraf dan meletihkan otak
  17. Keputusan sering diambil dengan suara terbanyak
  18. Memelihara amanah dan persaksiannya
  19.  Jika pertemuan ditutup, perlu membaca doa penutup majelis
  20.  Sebelum ditutup ehndaknya hasil siding dibaca ulang dan ditetapkan waktu dan tempat pertemuan yang akan datang

google+

linkedin